SUARA INDONESIA SAMPANG

Gubernur Khofifah Terus Gaungkan Sedekah Oksigen untuk Dunia

Redaksi - 04 December 2022 | 18:12 - Dibaca 880 kali
Pemerintahan Gubernur Khofifah Terus Gaungkan Sedekah Oksigen untuk Dunia
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menanam pohon. (Foto: Istimewa)

SAMPANG - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, terus membuktikan komitmennya untuk berkontribusi terhadap suplai Oksigen (O2) bagi dunia.

Hal tersebut memasifkan gerakan tanam pohon, khususnya mangrove dengan berbagai elemen masyarakat.

Kali ini, Gubernur Khofifah melakukan penanaman 5.750 bibit mangrove atau pohon bakau dan 50 bibit cemara udang, yang dikemas dalam Festival Mangrove Jatim ke-2 yang di laksanakan di Politeknik Negeri Madura, Minggu (4/12/2022).

"Kita terus-menerus akan menggaungkan sedekah oksigen. Ada memang di Gili Iyang itu oksigen terbaik dunia, tapi kita ingin menyiapkan support oksigen untuk dunia yang lebih luas lagi," ucapnya.

Didampingi Para Bupati dan Kepala OPD Jatim, Khofifah juga melepasliarkan burung air dan kepiting sebelum menanam bibit mangrove dan cemara udang.

Penanaman dilakukan di 3@ lokasi area Mangrove Sampang, 1 lokasi di Poltera dan 2 lokasi berbeda di Desa Taddan. 

"Kita akan terus menanam di mana saja dan saya ingin mengajak kepada kita semua bahwa menghadapi climate change mari bersama-sama cari solusi. Ayo kita melakukan sesuatu yang bisa menyelamatkan bumi," imbuhnya.

Gubernur Khofifah menegaskan, saat ini dunia tengah menghadapi perubahan iklim ekstrem yang berdampak pada pemanasan global di hampir seluruh penjuru dunia.

Oleh karena itu, Ia terus mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam memproduksi lebih banyak oksigen dengan menanam Mangrove.

"Yang kita lakukan ini jangan pernah dianggap langkah kecil, menurut saya ini adalah langkah besar. Kita bisa memulai dari mana saja dengan berapa orang dengan berapa bibit dan seterusnya, do something how to solve the problem," ujarnya.

Orang nomor satu di Jatim ini, menilai betapa pentingnya menanam Mangrove.

Karena menurut Gubernur Khofifah, banyak referensi yang menyebutkan mangrove mampu menghasilkan oksigen 5 kali lebih tinggi daripada tanaman di darat. 

"Ayo terus menanam dan pelihara kalau ditanam tidak dipelihara dia tidak bisa tumbuh dengan baik," ajaknya.

Gubernur Perempuan pertama di Jatim ini menuturkan komitmennya untuk menanam mangrove di seluruh wilayah Jawa Timur yang memiliki garis pantai.

"Jikalau hari ini kita menanam di Sampang, saya sudah menanam dua kali di Bangkalan. Kalau nanti ada titik di Pamekasan, kita tanam di Pamekasan, di Sumenep juga kawan-kawan juga sudah bersiap untuk menanam di Sumenep," tukasnya.

"Pokoknya kita bangun daya dukung alam daya dukung lingkungan kita lebih baik dan terus lebih baik lagi," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan bantuan berupa bibit Multy Purpose Tree Species (MPTS) secara simbolis oleh Gubernur Jawa Timur kepada sejumlah kelompok penerima bantuan. Diantaranya yaitu Pengurus Cabang (PC) NU Kab. Sampang, PC Muslimat NU Kec. Camplong, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). 

Penyerahan bibit MPTS atau tanaman produktif multiguna adalah sebagai bagian dari sedekah oksigen. Tanaman MPTS sendiri adalah tanaman kekayuan yang bersifat multiguna karena bermanfaat dari segi ekologi maupun dari segi ekonomi, serta menghasilkan komoditas kayu dan nonkayu. Sehingga petani penggarapnya bisa memanfaatkan komoditas nir-kayu dari tanaman MPTS yang ditanam tanpa melakukan penebangan pohon.

Selain tanaman MPTS, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bibit mangrove kepada Ketua FPRB Kab. Sampang, Kader konservasi alam yang diwakili Salman, Ketua Kelompok Peduli Mangrove Madura (KPMM), Ketua OISCA Madura, Ketua Mapala Poltera, Kepala Desa Taddan, Ketua KTH Mekar Mulya Desa Taddan, Ketua Pokmaswas Permata Desa Taddan.

Kepada semua pihak, khususnya penerima bantuan bibit tanaman, Gubernur Khofifah berpesan agar tanaman yang diperoleh harus ditanam dan dipelihara dengan baik. Karena ketika tanaman yang didapatkan ditanam tapi tidak dipelihara maka akan sia-sia.

"Kalau kita dapat tanaman kita tanam tidak kita pelihara ndak jadi sedekahnya, tapi kalau kita dapatkan tanaman apapun kita tanam kita pelihara dia tumbuh berkembang dia akan memproduksi oksigen maka sebetulnya kita sedang sedekah oksigen," pesannya.

Mantan Kepala BKKBN RI ini mengungkapkan bahwa bersama Yayasan Gajah Sumatera (Yagasu), pihaknya akan terus melakukan penanaman mangrove. Juga akan dilakukan program hilirisasi mangrove seperti untuk pewarnaan batik, memproduksi kripik, macam-macam kue, dan sirup.

"Artinya hulu hilir, dalam perjanjian kami Insyaallah yagasu akan membantu dan mendampingi, saya rasa ini akan memberikan win - win profit,"sebutnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Moh.Husnul Yaqin

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya