SUARA INDONESIA SAMPANG

Kabupaten Sampang Terima Anugrah Bhumandala Award Kategori Emas Berkat 4T 2023

Hoirur Rosikin - 08 November 2023 | 21:11 - Dibaca 1.03k kali
Advertorial Kabupaten Sampang Terima Anugrah Bhumandala Award Kategori Emas Berkat 4T 2023
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat menerima penghargaan Bhumandala Award Tahun 2023 dalam inovasi Pemanfaatan Geospasial, dengan katagori Kaneka atau Emas (Foto: Rosikin/Suaraindonesia.co.id)

SAMPANG, Suaraindonesia.co.id - Bupati Sampang H. Slamet Junaidi dalam akhir kepemimpinannya menerima penghargaan yang sangat luar biasa, yaitu Bhumandala Award Tahun 2023 dalam inovasi Pemamfaatan Geospasial, dengan katagori Kaneka atau Emas dari Badan Informasi Geospasial di Ballroom Kartika Plaza Hotel Bali, Senin Kemaren (06/11/2023).

Dalam acara penganugrahan tersebut dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Indonesia Muhamad Aris Marfai.

Keberhasilan Kabupaten Sampang dalam mendapatkan gelar Bhumandala Award Tahun 2023 tersebut, berkat Inovasi 4T (Terus Terang Terang Terus) yang digagas oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Sampang sendiri.

Dalam sambutannya, Bupati Sampang Slamet Junaidi menyampaikan, bahwasanya Pemkab Sampang akan terus membenah diri dan terus membangun untuk kemajuan kabupaten Sampang, dan kenyamanan masyarakat Sampang.

Pihaknya sangat berterima kasih terhadap Badan Informasi Geospasial (BIG), telah memberikan penghargaan Bhumandala Award Tahun 2023 Inovasi 4T (Terus Terang Terang Terus).

Menurut Bupati, penghargaan tersebut tidak akan tercapai tanpa Dinas Perhubungan sebagai inisiator, dan Bappedalitbang selaku Pembina Data Geospasial dan Diskominfo yang memberi dukungan dalam aspek teknologi informasi.

"Sistem teknologi pintar ini menggunakan informasi geospasial yang divisualisasikan kedalam peta digital, sehingga dapat dengan mudah diola memelihara aset (PJU) di seluruh wilayah Kabupaten Sampang," ujarnya.

Secara kerjanya sistem 4T tersebut, ketika ada lampu yang mati, akan terdeteksi secara otomatis, dan akan langsung diperbaiki, yang langsung terkoneksi dengan Handphone dan Komputer dimana titik yang terindikasi mati (JPU) secara informasi geospasial. 

"Sistem ini akan terus berjalan, untuk menerangi para pengendara dan pejalan kaki, baik diperkotaan dan pedesaan," terang Bupati.

Karena sistem 4T tersebut adalah hasil dari manifestasi dari pemanfaatan informasi Geospasial, sehingga kedepannya akan terus didorong agar meluas ke bidang yang lainnya.

"Penghargaan yang kami dapat bukan tujuan utama, namun yang paling utama adalah kenyamanan masyarakat," pungkasnya. (Adv) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya