SUARA INDONESIA SAMPANG

Dua Atlet Sepak Bola Disabilitas Madura Lolos Seleksi Nasional Tanpa Sentuhan Pemerintah

Hoirur Rosikin - 21 July 2023 | 13:07 - Dibaca 686 kali
Olahraga Dua Atlet Sepak Bola Disabilitas Madura Lolos Seleksi Nasional Tanpa Sentuhan Pemerintah
Tim Persam Madura disabilitas saat sesi latihan (Foto: Hoirur Rosikin/Suaraindonesia.co.id).

SAMPANG, Suaraindonesia.co.id - Dua atlet sepak bola disabilitas Kabupaten Sampang lolos seleksi Nasional. Walau dengan keterbatasan fisik, mereka tetap percaya diri sebagai atlet putra daerah Sampang yang harus tetap membanggakan.

Dengan perjuangan yang gigih, kedua atlet sepak bola disabilitas Robby Anzalni (22) dan Rizqi (23) mampu mengungguli atlet lainnya dan lolos seleksi di tingkat nasional.

Kedua atlet disabilitas itu, tergabung dalam Persatuan Sepak Bola Madura (Persam). Anggota Persam bukan kali ini saja mereka lolos seleksi nasional. Tahun sebelumnya, anggotanya juga lolos seleksi bahkan telah membela Indonesia dikancah kompetisi Internasional.

Sayangnya, klub sepak bola tersebut hingga hari ini masih belum mendapat sentuhan dari pemerintah. Ketua disabilitas Persam, Sugianto (43), mengatakan terbentuknya tim Persam tersebut atas inisiatif penyandang disabilitas hingga terbentuk tim sepak bola dan lolos seleksi nasional.

Pada tahun 2018 lalu, Sugianto dipilih menjadi Ketua Asosiasi Persam Madura dan percaya diri untuk mambawa Persam pada turnamen nasional.

"Kami ketika latihan hanya menggunakan tempat sederhana, kerena belum ada lapangan sepak bola untuk kami yang seperti ini," ucapnya dengan nada lirih, saat ditemui Suaraindonesia.co.id saat sesi latihan,  Rabu (19/07/2023) kemarin.

Di tahun 2019 timnya mendapat relasi ke PSSI, dari sana terbentuklah tim Persam Madura.

"Kalau nanti banyak teman-teman atlet disabilitas berminat bergabung, kita bisa membentuk sendiri di empat Kabupaten di Madura. Untuk sementara ini kita masih tergabung di empat Kabupaten Se-Madura," terangnya.

Pihaknya, kata Sugianto, untuk menambah tim telah malakukan berbagai sosialisasi. Harapannya agar anak-anak muda penyandang disabilitas tetap semangat menyalurkan potensi sepak bola mereka.

Tim Persam Madura disabilitas itu, memilih Alun-alun Kabupaten Sampang sebagai tempat latihan. Sebab, mereka belum memiliki lapangan khusus untuk sesi latihan atau tanding persahabatan antar klub.

"Anggota yang tergabung 9 orang dari empat kabupaten se-Madura, 1 orang dari luar Madura," jelasnya.

Sugianto mengatakan, sejauh ini timnya sama sekali masih belum mendapat sentuhan dari pemerintah.

"Kami berharap pemerintah mendukung tim yang kami bentuk ke depannya. Karena setiap kami ikut seleksi, menggunakan dana pribadi dengan sistem iuran," tandasnya

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya