SUARA INDONESIA SAMPANG

Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Sampang Sempat Tinggi Faktor Pandemi Covid-19

Hoirur Rosikin - 21 August 2023 | 18:08 - Dibaca 1.18k kali
News Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Sampang Sempat Tinggi Faktor Pandemi Covid-19
(Foto: Ilustrasi/Suaraindonesia.co.id)

SAMPANG, Suaraindonesia.co.id - Kasus kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Sampang selama tiga tahun diklaim alami penurunan secara signifikan.

Hal tersebut mengacu pada data yang disampaikan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Dinsos Kabupaten Sampang.

Kabid P3A Dinsos Sampang, Masruhah menyampaikan, ada 62 kasus kekerasan anak dan perempuan. Sedangkan 52 kasus pada 2021. Sementara pada 2023 terdapat sekitar 25 kasus kekerasan anak dan perempuan.

Masruhah mengatakan, terjadinya kenaikan kasus kekerasan perempuan dan anak terjadi pada 2020 faktor pandemi Covid-19.

"Tingginya angka kasus kekerasan tersebut pada tahun 2020, itu karena banyak anak melakukan kegiatan sekolah dan lainnya dengan menggunakan handphone. Sehingga banyak anak-anak kurang perhatian khusus orangtua hingga guru," terangnya, Senin (21/08/2023).

Ia mengklaim, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan pengarahan di tingkat kecamatan dan sekolah. Hanya saja, imbuhnya, dalam kasus ini memang dibutuhkan peran besar dari orangtua.

"Artinya, setiap lembaga terkait dan pihak terkait harus saling kerja sama untuk mengurangi kasus tersebut. Terutama saling memberikan kesadaran satu sama lainnya, dan selalu memberikan tontonan yang mendidik terhadap anak," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Lukman Hadi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya