SAMPANG, Suaraindonesia.co.id - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kebupaten Sampang mengakui di 2023 kasus kebakaran sering terjadi.
Hal ini dibeberkan melalui data Dinas Damkar setempat, jika sejak Januari hingga Agustus 2023, kasus kebakaran di Sampang mengalami peningkatan.
Bidang Pencegahan Damkar Sampang, Fatin mengatakan, pada 2023 kasus kebakaran mencapai 60 kasus, sedangkan pada 2022 mencapai 46 kasus kebakaran.
"Meningkatnya kasus kebakaran di kabupaten tersebut karena faktor musim kemarau, yang sudah mengalami kekeringan. Kebakaran tersebut kebanyakan mayoritas disebabkan oleh pembakaran sampah yang dibiarkan," ucapanya, Kamis (10/08/2023).
Ia menjelaskan, untuk yang non kebakaran, pada 2022 mencapai 13 kasus. Sedangkan non Kebakaran pada 2023 mencapai 20 kasus.
"Non kebakaran itu seperti ada musibah ada ular di rumahnya dan tawon hingga hewan lainnya, sehingga memanggil kita (Dinas Damkar Sampang, red) dan itu termasuk data non kebakaran," terangnya.
Dirinya menambahkan, pada 2022 non kebakaran tersebut banyak kasus tentang hewan tawon, dan tahun 2023 sekarang berjenis kasus non kebakaran seperti hewan ular.
"Kemungkinan non kebakaran sekarang yang sering kali ada ular, karena faktor cuaca yang panas yang sudah mamasuki musim kemarau Elnino," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Hoirur Rosikin |
| Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi